Tujuan dilaksananya program KKN Moderasi Beragama adalah agar mahasiswa secara langsung bisa mengetahui, dan merasakan kehidupan dengan masyarakat yang memiliki kepercayaan yang berbeda. Hal tersebut dianggap mampu melatih sikap dan penerimaan mereka terhadap toleransi dalam beragama. Program Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan turut bangga, karena salah satu mahasiswanya menjadi peserta dalam kegiatan KKN Moderasi Beragama di Tana Toraja.
Rabu, 12 Juli 2023 menjadi sebuah hari yang sangat berharga dan berkenang bagi Sabrina Durrah mahasiswa Prodi Tadris Matematika UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan karena menjadi salah satu diantara delegasi-delegasi kampus untuk berkontribusi mengikuti KKN Moderasi Beragama di pulau Sulawesi atau lebih tepatnya di kelurahan Rembon Kec. Rembon dan Kab. Tana Toraja, Prov. Sulawesi Selatan. Hari itu merupakan hari dimana Sabrina dan teman-teman diterjunkan menuju posko dan akan melaksanakan pengabdian di daerah tersebut selama 45 hari. Sabrina merasa senang ketika bisa diterima oleh lurah setempat dengan penerimaan yang sangat hangat dan baik sehingga membuat pribadi Sabrina merasa bersyukur, karena penerimaan beliau-beliau yang sangat baik. Selain itu, Sabrina dengan teman-teman posko 8 juga sangat beruntung disediakan fasilitas yang begitu memadai seperti: tempat tinggal yang nyaman dan lengkap dengan segala kebutuhan perlengkapan lainnya bahkan tidak pernah terbayangkan dalam benak pribadi Sabrina untuk mendapat sebegitu lengkap fasilitas yang diberikan oleh Bu lurah Rembon, karena tidak semua posko mendapatkan kesempatan yang sama.
Dalam testimoninya Sabrina tidak ada henti-hentinya berkata saya cinta Tana Toraja bahkan setiap hari rasanya seperti bertambah rasa cinta saya kepada Tana Toraja ini”. Keindahannya , kehamarmonian antar umat beragamanya dan semua kekayaan yang dimiliki Tana Toraja ini. Sejauh ini Sabrina dibuat kagum berkali-kali seperti contoh: adanya posyandu lansia yang dilaksanakan di gereja padahal yang hadir semua kalangan agama tidak hanya Kristen saja. Pembangunan Masjid yang dilakukan semua umat beragama begitupun sebaliknya. “Pada dasarnya bukan saya yang mengajari mereka bagaimana bermoderasi dalam beragama namun saya yang terus-menerus belajar tentang apa dan indahnya moderasi beragama di Tana Toraja ini” Ujar Sabrina. Selama di Tana Toraja, belum ada beberapa hal yang membuat Sabrina tidak cinta, karena semua yang ada disini begitu indah dan istimewa.
Harapan dari Ketua Program Studi Tadris Matematika Santika Lya Diah Pramesti, M.Pd adalah semoga mahasiswa Program Studi Tadris Matematika dapat mengaplikasikan nilai-nilai moderasi beragama di Tana Toraja dan juga dapat mengambil hikmah daripada kegiatan selama menjadi peserta KKN Moderasi Beraga di Tana Toraja, dan kembali ke tanah Pekalongan dengan selamat
