• SANTIKA3
  • slideshow
  • HAB Kemenag 78
  • KKN Nusantara
  • Wisuda Desember
  • Wisudawan Tmat 48
  • Hardiknas
  • wisuda 22
  • Wisuda2023
  • wisuda2022
  • Santika2
  • 3 orang
  • 1443h

Sambut Pendidikan di Era society 5.0, Tadris Matematika UIN Gus Dur Gelar Seminar SANTIKA Kedua

26 September 2022

Jurusan Tadris Matematika Fakultas Tarbyiah & Ilmu Keguruan (FTIK) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan selenggarakan Seminar Nasional Tadris Matematika (SANTIKA) 2. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, yakni bertempat di ruang meeting gedung FTIK lantai 1 dan online melalui media zoom meeting pada Jumat September 2022. Seminar ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, peneliti, dan penggiat pendidikan matematika baik dari UIN Gus Dur dan diluar UIN Gus Dur.

Acara Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian akhir acara Harlah Tadris Matematika FTIK UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. SANTIKA 2 tahun ini mengambil tema “STEM-Based Mathematics Learning Innovation in the Era of Society 5.0”. Sebagai narasumber, Dr. Alongkot Maiduang dari The Institute for the Promotion of Teaching Science and Technology (IPST), Thailand dan I Gusti Ayu Russasmita Sri Padmi, MSc. dari Seameo Regional Center for QITEP in Mathematics (SEAMEO SEAQiM).

Dalam sambutannya dekan FTIK, M. Sugeng Sholehuddin mengukapkan seminar nasional inidiikuti oleh 68 peserta se-Indonesia, salah satunya dari Palopo. Sugeng berpesan kepada panitia pelaksana seminar untuk terus melanjutkan prestasi yg sdah diukir, seperti halnya kegiatan hari ini. “Harapannya semua peserta hari ini bisa ikut partisipasi dalam kegiatan seminar berikutnya,” ungkap Sugeng.
 dibuka langsung oleh rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Prof. H. Zaenal Mustakim. Dalam sambutannya Prof. zaenal menyampaikan apresiasinya kepada panitia kegiatan seminar nasional ini. “kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras panitia dan partisipasi Bapak Ibu dalam kegiatan SANTIKA 2,” ungkap Prof. Zaenal. Rektor mengatakan, seminar ini merupakan wadah bagi para peneliti di bidang Pendidikan matematika untuk berbagi hasil penelitian. “Kami sangat berharap seminar ini akan menambah wawasan serta memberikan wadah bagi dosen, guru, mahasiswa, praktisi Pendidikan dan alumni Tadris Matematika UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID Pekalongan untuk mempresentasikan hasil penelitian,” ungkap Prof. Zaenal.

Zaenal mengungkapkan, pendidikan di era society 5.0 menuntut setiap orang untuk lebih kreatif, inovatif, produktif, adaptif dan juga kompetitif. “Pada abad 21 ini diperlukan pendidikan tentang kecakapan hidup atau yang dikenal dengan istilah 6C. Maksud 6C disini adalah Creativity, Critical Thinking, Communication, Collaboration, Compassion, Computational Thinking,” tutur Zaenal.

Ditemui pasca kegiatan, ketua panitia SANTIKA 2, Santika Lya Diah Pramesti mengatakan Seminar ini merupakan seminar kedua yang diadakan sebagai wadah bagi para peneliti di bidang Pendidikan matematika untuk berbagi hasil penelitian. ”Kami sangat berharap bahwa seminar ini akan menambah wawasan serta memberikan wadah untuk mempresentasikan hasil penelitian bagi sivitas akademika dan alumni Tadris Matematika,” tandasnya.

Dalam penyampaian materinya Dr. Alongkot Maiduang mengatakan, society 5.0 adalah masyarakat yang berpusat pada manusia yang menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial dengan sistem yang sangat mengintegrasikan dunia maya dan ruang nyata. Sedang I Gusti Ayu menyampaikan, teknologi tidak harus bersifat teknikal dan semua diawali dari teknologi yg sederhana atau primitif.

 

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Popularitas STEM sebagai salah satu pendekatan pembelajaran inovatif akhir-akhir ini meningkat di Indonesia. Pembelajaran berbasis STEM dipandang sebagai salah satu cara yang tepat untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan abad ke-21.

Acara Seminar SANTIKA 2 dilanjutkan dengan sesi presentasi parallel oleh pemakalah. Hal ini bertujuan untuk menyampaikan gagasan tentang penelitian masing-masing. Di penghujung acara, telah diumumkan pula BEST Paper dan BEST Presenter. Peraih Best Paper I yaitu Nur Khamidah dan Dewi Azizah, dari Universitas Pekalongan, Peraih Best Paper II Eka Ramanda dan Mikke Novia Indriani, dari UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, dan Best Paper III Ajeng Sekar Prasetyawati, Zahra Nabilla, Inayah Wulandari, Adi Satrio Ardiansyah, Huriah Hasanah, Arman Dharma Saputra, Istianah, Universitas Negeri Semarang. Sedangkan Peraih Best Presenter I yaitu Muhammad Ardi Tando, Lisa Aditya Dwiwansyah Musa, Muhammad dari IAIN Palopo, Peraih Best Presenter II yaitu M.Khusnun Niam, Lisatul Lia, Nindya Ayu Salsabila, Nabila Fitriyani, Nurul Husnah Mustika Sari dari UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, dan peraih Best Presenter III yaitu Arkan Abdul Ghoni, Farida Hidayatal Fikroh, Mohammad Irsyad dari UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Semoga hasil dari Seminar ini dapat memberikan manfaat untuk peneliti di bidang pendidikan matematika.

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree